Minggu, 16 Juni 2013

INDAHNYA PERINTAH SHOLAT Lima Waktu dalam Al-Quran



Alloh sangat menyayangi hambanya. Sebagai bukti sayangnya Alloh pada kita adalah perintah sholat yang sebenarnya sangat bermanfaat pada hambanya yang menjalankannya. Berikut Ayat Al-Quran tentang Sholat.



1. Firman Allah SWT dalam surat An-Nissa ayat 103
Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu (kewajiban) yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman (diambil dari : http://sijamblang.blogspot.com/2012)

2. Sholat sebagai pondasi dasar agama Islam, berdasarkan ayat ayat berikut salah satu perintah Sholat 5 (lima) waktu terdapat dalam Surat Al Israa’ 17:78
Artinya: Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh[ ]. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

Dalam QS Maryam (19:30-31) diterangkan Nabi Isa pun telah melakukan sholat,
Artinya :
30. Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi,
31. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.
Dalam Al Qur’an ketetapan sholat termasuk salah satu perintah Allah kepada Rasul yang paling awal. Sejak hari-hari pertama kerasulan, sejarah mencatat adanya sholat Rasul bersama Khadijah, ‘Ali dan kemudian dengan pengikut yang lain. Al Qur’an mencantumkan betapa kaum musyrik mengganggu pelaksanaan ibadah sholat ini. Ketentuan mengenai jumlah berapa kali shalat, difirmankan dalam Surat 11: 114
Sholat yang dilakukan setiap pagi dan petang merupakan perpaduan bertasbih dan memuji Allah, demikian firman Allah dalam Surat Al Mu’min 40:55
Artinya: Maka bersabarlah kamu, karena Sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.
Ketetapan Allah mengenai perintah sholat malam dalam QS Al Muzzamil 73 : 2 tidak mengalami perubahan tetapi keringanan dari Allah mengenai kewajiban melaksanakannya
Artinya: Bangunlah (untuk sholat) di malam hari[ ], kecuali sedikit (daripadanya).

QS Al Muzzamil 73 : 20
Artinya: Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai Balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. dan mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Kewajiban sholat 5 (lima) waktu dan Sholat Tahajjud sebagai ibadah tambahan terdapat dalam Surat Al Israa 17: 78-79 dan Huud 11:114
78. Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh[ ]. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
79. Dan pada sebahagian malam hari bersholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.

Dalam ayat di atas, ujung pertama adalah shalat Fajar atau Subuh, sedang ujung hari kedua adalah shalat Dzuhur dan Asar, berdasarkan ayat lain yang diwahyukan di Madinah, yaitu saat condongnya matahari, saat matahari melewati puncak zenit-nya (duluki syams), dan yang dimaksud dengan bagian-bagian awal dari malam (zulafun min al-layl) adalah dua waktu, yaitu shalat Maghrib dan Isya’.

Surat ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Al Israa' yang berarti memperjalankan di malam hari, berhubung peristiwa Israa' Nabi Muhammad s.a.w. di Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dicantumkan pada ayat pertama dalam surat ini. Ketetapan shalat termasuk salah satu perintah Allah kepada Rasul yang paling awal. Sejak hari-hari pertama kerasulan, sejarah mencatat adanya shalat Rasul bersama Khadijah, “Ali dan kemudian dengan pengikut lain. Al Qur’an mencantumkan betapa kaum musyrik mengganggu pelaksanaan ibadah shalat tersebut.

Dalam ayat yang lain mengenai ketentuan jumlah berapa kali waktu sholat yang diperintahkan Allah, dalam Surat Huud 11:114,
Artinya. Dan dirikanlah sholat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.(Dari https: // groups.google.com / forum / #!msg / salaf-as-sunnah )

3. Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk. (Al Baqarah : 43) (Dari http://cupy-moslem.blogspot.com/2011/12)

4. (QS. At-Taubah: 103) “Shalatlah untuk mereka karena sesungguhnya shalatmu adalah ketenangan1 bagi mereka.”
(Al-Bayyinah: 5) “Tidaklah mereka itu diperintah kecuali agar mereka beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan agama untuknya dalam keadaan hanif (condong kepada tauhid dan meninggalkan kesyirikan) dan agar mereka menegakkan shalat serta membayar zakat. Yang demikian itu adalah agama yang lurus.”
“Wahai Maryam, taatilah Rabbmu, sujud dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.” (Ali ‘Imran: 43)
“Jagalah oleh kalian semua shalat dan jagalah pula shalat wustha (shalat ‘Ashar). Berdirilah karena Allah dalam shalat kalian dengan khusyu’. Jika kalian dalam keadaan takut (bahaya) maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kalian telah aman, sebutlah/ingatlah Allah sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kalian apa yang belum kalian ketahui.” (Al-Baqarah: 238-239)
“Lalu datanglah setelah mereka, pengganti yang jelek yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (Maryam: 59)
Allah k juga berfirman:
“Maka celakalah orang-orang yang shalat, yaitu mereka yang melalaikan shalat mereka.” (Al-Ma’un: 4-5)

5. Penyebutan Shalat dlm Al-Qur`An
Banyak sekali ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala yg menyebutkan tentang shalat. Terkadang digabungkan penyebutan dgn dzikir seperti dlm ayat berikut ini:
إِنَّ الصَّلاَةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
“Sesungguh shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar dan utk mengingat Allah dgn banyak.”
وَأَقِمِ الصَّلاَةَ لِذِكْرِي
“Tegakkanlah shalat utk mengingat-Ku.”
Terkadang penyebutan digandengkan dgn zakat seperti dlm ayat:
وَأَقِيْمُوا الصَّلاَةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ
“Tegakkanlah shalat dan tunaikanlah zakat.”
Terkadang pula digandengkan dgn kesabaran:
وَاسْتَعِيْنُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong kalian.”
Dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar